Jakarta, (TWJ) – Green Book menjadi film terbaik pada Piala Oscar 2019 yang ke-91 diselenggarakan di Dolby Theatre, Los Angeles, Minggu (24/2) malam waktu setempat. Film ini mengalahkan nominasi nominasi lain yaitu Bohemian Rhapsody, BlacKkKlansman, Vice A Star is Born, dan Black Panther.
Berdasarkan pantauan website resmi Oscar dari pewarta TWJ di Jakarta pada senin 25 Februari, Green Book juga membawa pulang nominasi aktor pendukung terbaik, yaitu Mahershala Ali yang memerankan Dr. Don Shirley Jr. Satu nominasi yang berhasil dimenangkan adalah Original Screenplay (Skenario Asli Terbaik).
Pantauan pewarta TWJ pada berita Republika karya Shelbi Asrianti pada 25 februari di Jakarta, Jim Burke, Produser Green Book mengungkapkan rasa syukurnya seperti mimpi yang menjadi kenyataan.
"Sebuah kehormatan besar. Kami membuat film ini dengan cinta, kami membuatnya dengan kelembutan, dan kami membuatnya dengan penghormatan. Semuanya sempurna berkat penyutradaraan dari Peter Farrelly," ujar Jim.
Peter Farrelly, sutradara, berterima kasih karena film yang dia garap memenangkan skenario asli terbaik. Dia juga menceritakan bahwa film ini tentang pencarian jati diri.
"Film ini tentang saling mencintai satu sama lain, terlepas dari segala perbedaan kita. Tentang menemukan siapa diri kita, manusia yang sama," ungkap Farrelly.
Green Book adalah film yang diambil dari kisah nyata Dr. Don Shirley Jr, seorang pianis keturunan Afrika-Amerika berkulit hitam terkenal bersama Tony Lip (Viggo Mortensen), seorang keturunan Italia berkulit putih yang bekerja sebagai penjaga bar. Tony ditawari sebagai supir untuk menemani Dr. Don selama tour keliling Amerika bagian Selatan.
Film ini menggunakan latar tahun 1960-an di Amerika. Pada saat itu, Amerika masih memiliki tingkat diskriminasi yang tinggi. Tergambar dalam film bahwa Dr, Don mengalami diskriminasi seperti menggunakan gudang kecil di belakang dapur sebagai ruang ganti. (LW)
Comments